01 August 2021

Meski KBBI, Tapi Banyak Fungsi

Ketika pertama mendengar kata KBBI, alias Kamus Besar Bahasa Indonesia, apa yang langsung tebersit dalam pikiranmu? Apa seluruh isinya yang hanya terdiri dari bahasa Indonesia? Penuh dengan kata baku dan gak seru?

Faktanya, tidak begitu.

Dalam aplikasi resmi Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dirilis oleh Badan Bahasa, Kemendikbud, isinya tidak seputar kata baku saja loh. Terdapat banyak istilah dengan beragam bahasa dan bidang di dalamnya. Bahkan, ada juga kelas-kelas kata dalam bahasa Indonesia yang ditampilkan dengan sederhana. Lalu ada kumpulan kiasan, ungkapan, hingga peribahasa. Cara menggunakannya juga mudah. Bisa diakses luring (luar jaringan), tanpa data internet. Karena memang aplikasi ini benar-benar aplikasi luring. Jadi kalau data internetnya dinyalakan pun, sangat kecil kemungkinannya kalau kuota internet sampai tersedot ketika membuka aplikasi ini.

Sebagai contoh, di sini aku akan membahas tentang bahasa-bahasa dalam KBBI. Jika kamu mengunduh aplikasinya, cobalah buka aplikasi KBBI lalu pilih menu tiga garis mendatar yang terletak di pojok kiri atas. Nanti, kamu akan menemukan beberapa pilihan dari menu tersebut. Lalu pilih Bahasa. Nah, di situ, ada banyak pilihan bahasa yang bisa dipilih. Mulai dari bahasa Abrap, Aceh, Jawa, Jepang, Korea, Muna, Sunda, sampai Wolio. Bervariatif, bukan? Mulai dari bahasa daerah di Indonesia, sampai bahasa di negeri orang, ada di sini.

Tapi tentu, tidak semua kosakata dari bahasa tersebut ada di aplikasi KBBI ini. Melainkan hanya beberapa kata yang sering digunakan atau didengar dalam percakapan bahasa Indonesia saja. Misalnya, kata kiwari yang masuk dalam kategori bahasa Sunda, kata mokbang yang masuk dalam kategori bahasa Korea. kata anca yang masuk dalam kategori bahasa Bugis, dan kata tips yang masuk dalam kategori bahasa Inggris. Nah, dari situ, kita jadi tahu, kan, berasal dari bahasa mana saja kata-kata tersebut?

Selanjutnya, tentang Bidang dalam KBBI. Ada bidang administrasi dan kepegawaian, agama Buddha, agama Islam, bakteriologi, hukum, musik, otomotif, sampai zoologi. Di setiap bidang tersebut, ada istilah-istilah yang tentu sering digunakan mengenai masing-masing bidang. Misalnya, kata basat yang masuk dalam kategori agama Islam, kata alidad yang masuk dalam kategori Geofisika, kata alalia yang masuk dalam kategori Linguistik, dan kata aliumfobia yang masuk dalam kategori Psikologi.

Sedangkan untuk Kelas Kata, ini sangat direkomendasikan bagi kamu yang masuk jurusan bahasa Indonesia nih. Di dalamnya ada kata-kata nomina, verba, pronominal, macam-macam prefiks (imbuhan di bagian awal kata), macam-macam infiks (imbuhan di pertengahan kata), macam-macam sufiks (imbuhan di akhir kata), dan macam-macam konfiks (imbuhan di awal dan akhir kata).

Lalu, ada lagi, Ragam. Di dalam menu ragam tersebut, ada istilah-istilah arkais (kata yang tidak lazim dipakai lagi), klasik, hormat, cakapan dan kasar dalam bahasa Indonesia. Misalnya, kata perat yang masuk dalam kategori arkais, kata ken yang masuk dalam kategori klasik, kata dalem yang masuk dalam kategori hormat, kata merelai yang masuk dalam kategori cakapan, dan kata menggelontor yang masuk dalam kategori kasar.

Bagaimana dengan ungkapan, kiasan, dan peribahasa? Nah, kalau ketiga itu ada di menu Jenis. Tapi selain ketiganya, di menu jenis juga ada kata dasar, kata turunan, dan gabungan kata. Misalnya, kata kebal yang masuk dalam kategori kata dasar, kata mengumpani yang masuk dalam kategori kata turunan, laju reaksi yang masuk dalam kategori gabungan kata, akal bulus yang masuk dalam kategori kiasan, puyu di air jernih yang masuk dalam kategori peribahasa, dan marsepein yang masuk dalam kategori ungkapan.

Tapi, kamu juga perlu tahu bahwa satu kata bisa saja merangkap beberapa kategori. Misalnya, kata alegreto. Dari gambar di bawah ini, terlihat ada keterangan a berwarna merah dan Mus berwarna hijau sebelum penjelasan arti dari kata alegreto. Di mana a itu bermaksud adjektiva, dan Mus bermaksud Musik.

Sedangkan pada gambar di bawah ini, kata yang dimaksud yaitu kenya. Dan sebelum dijelaskan arti dari kata kenya, terdapat keterangan n berwarna merah yang bermaksud nomina, Jw berwarna oranye yang bermaksud bahasa Jawa, dan kl berwarna biru yang bermaksud klasik. Begitu pun dengan kata-kata lainnya.

Namun, beda halnya dengan keterangan akr dan ki yang berwarna ungu. Karena rupanya ketiga keterangan tersebut tidak bermaksud kategori. Melainkan akr itu akronim atau singkatan dari, dan kp itu kependekan. Contohnya ada di gambar bawah ini.

Lalu, bagaimana dengan KBBI daring? Apakah kosakata yang masuk dalam aplikasi KBBI luring ini masuk juga di situs web KBBI daring? Jawabannya, jelas ada. Kamu tinggal akses saja situs web kbbi.kemdikbud.co.id. Tapi tentu, katanya tidak bisa dipilih seperti di aplikasi, ya. Kamu perlu mengetik katanya terlebih dulu di kolom pencarian, klik tombol Cari, baru mengetahui arti dari kata yang dimaksud.

Bagaimana? Banyak juga bukan, fungsi dari KBBI? Dengan KBBI, kita jadi bisa tahu bahasa baku dalam bahasa Indonesia, berasal dari bahasa apa kata yang sering kita gunakan, termasuk dalam bidang apa kata yang dimaksud, sampai mengetahui kata-kata yang sudah tidak lazim lagi digunakan. Jadi, mau unduh aplikasi KBBI? Klik aja di sini.

Previous Post
Next Post

post written by:

0 Comments: