Rak buku |
Keterbatasan buku yang dimiliki adalah salah satu kendala bagi para pecinta buku. Bagaimana tidak? Setelah berusaha untuk menyukai buku dengan mulai membacanya, justru mereka malah kebingungan karena hanya sedikit buku yang mereka miliki. Alhasil, setelah buku yang dimilikinya habis dibaca, mereka tidak tahu harus memuaskan minat bacanya ke buku mana lagi.
Bagi mereka yang berkecukupan, tentu bukan hal yang sulit untuk membeli buku lain. Namun bagi orang-orang yang kurang mampu, perlu usaha besar untuk membeli buku lagi. Misalnya, dengan cara menabung terlebih dulu.
Tapi selain dengan cara membeli buku, para pecinta buku juga bisa memuaskan minat bacanya melalui perpustakaan. Apalagi, perpustakaan tak pandang bulu. Bisa dikunjungi oleh orang-orang dari kalangan apapun. Baik kalangan 'sultan' atau pelajar, bisa mengunjungi perpustakaan kapan pun mereka mau.
Nah, bagi pecinta buku yang tinggal di Bandung, ada rekomendasi perpustakaan yang bisa menjadi pilihan kamu untuk membaca buku sepuasnya. Perpustakaan tersebut berada di gedung Bandung Creative Hub (BCH) yang berlokasi di Jalan Laswi No.7, Kacapiring, Kec. Batununggal, Kota Bandung.
Gedung BCH ini berada di pinggir jalan. Jadi kamu bisa dengan mudah menemukannya. Desain gedungnya pun berbeda dari yang lain, unik dan berwarna-warni. Bahkan trotoar di sekitar gedung juga berwarna-warni disertai beberapa tempat duduk permanen. Dan di salah satu sisi gedung, terdapat prasasti peresmian gedung Bandung Creative Hub yang menghadap ke jalan raya.
Untuk menuju perpustakaan, kamu bisa memasuki BCH dengan melewati pintu kecil yang berada di samping pintu besar.
Baca juga: Bedanya Emoji dan Emotikon
Tunggu dulu. Hm, bagaimana cara mendefinisikannya ya?
Jika kamu berada di depan BCH, kamu akan melihat amphitheater seperti yang tampak pada gambar di bawah ini. Aku menyebutnya sebagai pintu besar, ya. Hehe. Nah, di samping kanan pintu besar itu, ada pintu kecil, yang sayangnya, tidak aku foto : (
Dari pintu kecil, kamu akan menemukan lift dan tangga di sisi kanan. Dan untuk ke perpustakaan, kamu harus naik ke lantai 2 baik lewat lift atau tangga, sesuai keinginan.
Baca juga: Perpustakaan Batu Api, Perpustakaan Favorit Mahasiswa Bandung Timur dan Jatinangor
Tapi, sekadar informasi, jika dari pintu kecil yang dimasuki sebelumnya kamu berjalan lurus terus, kamu akan menemukan mushola dan tempat wudu. Ya, ini pasti berarti banget buat kamu yang muslim, kan? Hehe.
Setiba di lantai 2, kamu akan menemukan petunjuk seperti yang ada di bawah ini di depan lift.
Di petunjuk tersebut, perpustakaan memiliki tanda panah ke arah kiri, ya. Padahal perpustakaan berada di sebelah kanan, lo. Jadi tidak jauh dari pintu lift, kamu akan menemukan pintu yang akan membawamu ke perpustakaan.
Masuk ke pintu tersebut, dan berjalan lurus terus hingga kamu menemukan pintu perpustakaan di samping kanan. Dan... Masuklah ke perpustakaan BCH!
Tapi sebelum benar-benar menikmati perpustakaan, kamu harus melepas alas kaki setelah melewati pintu perpustakaan dan menyimpannya pada rak sepatu yang tersedia. Maju beberapa langkah, kemudian akan ditemukan rak penyimpanan barang pengunjung, seperti tas, misalnya. Dan saat menyimpan tas, mungkin kamu akan menemui penjaga perpustakaan yang duduk di balik meja kayu yang tak jauh dari rak penyimpanan barang. Setelah itu, barulah bisa memilih buku yang ingin dibaca di perpustakaan. Rak buku beserta isinya tentu tersusun rapi. Banyak buku dengan kategori beragam yang bisa dipilih. Ada kategori bisnis, pendidikan, ekonomi, komik, fiksi, beserta kategori-kategori lainnya. Namun dari sepengamatanku, lebih banyak rak dengan kategori fiksi sih. Tapi gak papa. Karena kalau aku, emang lebih suka baca buku cerita. Hehe.
Dari awal masuk, perpustakaan ini dialasi dengan karpet. Jadi walau tidak berkaus kaki, kamu tidak akan kedinginan karena dinginnya lantai. Belum lagi ada meja pendek yang bisa digunakan anak-anak. Kalau gak ada karpet dan anak-anak duduk di sekitar meja pendek itu, bakal kerasa banget dingin lantainya sih pasti. Hehe.
Buat kamu yang mau ngerjain tugas di perpustakaan sembari mencari referensi, bisa duduk di kursi empuk beserta meja yang setara tentunya. Terutama kalau ngerjainnya pakai laptop nih, tapi laptopnya sambil dicas, ada stopkontak di atas meja. Jadi ya pasti bisa sambil dicas-lah. Ini kan yang kamu butuhkan?
Kalau ingin baca buku sambil bersantai di samping jendela, kamu bisa pilih tempat duduk persegi dengan keempat sudut yang melengkung ini. Dengan alas yang lumayan empuk dan gak bikin pantat sakit, mood baca kamu mungkin bakal lebih naik lagi. Tapi sayangnya, tempat duduk ini hanya ada empat buah di perpustakaan. Jadi kalau keempatnya diisi orang lain, ya giliran ngalah dulu deh duduknya di tempat duduk lain.
Sebenarnya, kalau diperhatikan, letak perpustakaan BCH sudah terlihat dari pintu besar yang memberi penampakan amphitheater bagi kita. Namun saat itu terdapat semacam penghalang jalan buat masuk lewat amphitheater. Jadi mending lewat pintu kecil ajalah ya : )
Jadi, gimana nih, kamu tertarik buat berkunjung dan baca buku di sana? Atau sudah pernah berkunjung dan mau ke sana lagi?
0 Comments: